Tittle : Don’t Touch My girl (part 1)

Author : Pupuh , @pupuhmaknae ( wordpress: https://pupuhleehyoki.wordpress.com )

Maincast : Lee Taemin , Jung Seohye , Choi Minho

Main cast : Kang Sora

Length : chaptered

Genre : romance

Rating : PG-16

Summary : Seohye yang awalnya hanya menjalin hubungan palsu dengan Taemin di depan orang tua mereka , agar tidak masukan kedalam perjodohan bodoh yang di janjikan kepada mereka. Namun apa daya , ternyata orang tua mereka berteman , dan merekalah yang nantinya akan di jodohkan. Apakah mereka akan tetap bertahan walaupun menjalani hubungan tanpa cinta ? atau perlahan cinta itu akan tumbuh ? Kita lihat saja nanti….

Kurasakan seseorang merangkulku , kutolehkan pandangan ku kearah orang itu

“Good Morning” sapanya sambil menunjuk kan senyumnya

“Morning” balas ku

“Kenapa kau pergi terlebih dahulu ? kenapa kau tidak menungguku tadi?” ujar orang itu , namja yang telah mengisi hari-hariku 2 bulan ini

“Aku hanya ingin menikmati udara pagi ini terlebih dahulu” ujarku tersenyum , ia mengacak rambutku

“Seharus kau menungguku terlebih dahulu” ujar namja itu sambil mencubit hidungku

“Baiklah suamiku” balasku sambil mencubit pipinya , Ia tertawa kecil lalu mengecup pipiku dan berjalan bergandengan ke sekolah

Kalian bingung ? Bagaimana bisa aku memanggilnya ‘suamiku’ ,padahal aku masih bersekolah.

Dia bukan suamiku , tapi CALON suamiku , bisa di bilang kami akan menikah ketika lulus nanti dengan sedikit terpaksa, semacam perjodohan, tapi bukan ini bukan perjodohan.  Kalian bingung ?

Aku sulit menggambarkannya, sekarang kami sudah bertunangan dan jika kami lulus nanti , mungkin kami akan menikah. Tapi aku belum bisa mencintainya seperti yang kuharapkan , kurasa dia juga begitu. Selama ini , kami melakukan skinship , mencium pipi satu sama lain , berpegangan tangan , berpelukan dan sekali-kali berciuman , semua itu kami lakukan agar perasaan yang aku harapkan , atau lebih tepatnya kami harapkan bisa terwujud , aku juga berharap bisa mencintainya..

Namja itu..

Lee Taemin.

***

FLASHBACK

“Seohye-ya, kau tau hari ini namjachingu mu  akan datang ? kenapa kau belum bersiap ?” tanya umma ku

“Eh ? dia datang hari ini ?” tanyaku bingung

“ kau tidak tau ?” tanya umma ku sedikit melotot

“Mollayo , Taemin tidak memberitahuku” jawabku santai

“Aigoo , cepat sedikit , ia sebentar lagi akan tiba di bandara”

“Ne~”

Aku dan Taemin sekarang ada di balkon rumahku , ia banyak bercerita tentang Jepang kepadaku , wah sepertinya aku jadi ingin kesana

“Kau tau di sana juga menyediakan desa khusus goguma (sweet potato) , bahkan aku baru pertama kali mencoba es krim goguma?” Taemin bercerita sambil sesekali melirik telefon genggamnya

“Wah , jinjja ? Aku jadi ingin mencobanya” ujar ku lalu memandang lurus ke depan

Hening.

“Kau sudah tau ? tentang perjodohan kita  ?” tanyaku , Taemin melirik ke arahku sebentar ,kemudian mengangguk

“Kupikir dengan berpura-pura berpacaran , kita bisa terbebas dari perjodohan yang tidak masuk akal oleh orang tua kita” lanjutku lagi

“Ya.. mungkin ini memang balasan dari Tuhan karna kita membohongi mereka , dan kita akan benar-benar menikah nantinya” ujar Taemin sambil menatapku

“Kau menerima perjodohan ini ? tapi, tujuan utama kita berpura-pura menjalin hubungan  , karna kita tidak ingin di jodokan oleh orang tau kita. Kau pasti tau itu kan? kenapa sekarang kau setuju dengan perjodohan ini ?” ujarku sedikit bingung , aku berjalan ke arah kursi balkon dan duduk di sana untuk mengistirahatkan kakiku yang sudah berdiri setengah jam lamanya

Taemin menghela nafas sebentar lalu berjalan ke arah , dan berjongkok di depan. Dia memegang tanganku dan memandang wajahku.

“Kau tau , ini bukan perjodohan. Ini adalah hubungan yang sesungguhnya” ujarnya sambil tetap memegang tanganku

“Maksudmu ?”

“Orang tua kita mengira kita memiliki  hubungan yang spesial , maka dari itu mereka menyuruh kita bertunangan lalu menikah , jadi ini bukan perjodohan , karna mereka mengira kita adalah sepasang kekasih yang saling mencintai , berbeda dengan arti ‘perjodohan’ yang biasa kau pikirkan Seohye-shi” jelas Taemin sambil mencubit pipiku’

“Tapi aku tidak mencintaimu, kurasa kau juga…”

“Suatu hari nanti , kau pasti akan memcintaiku , begitu juga aku nantinya”

FLASHBACK END

***

“Aigoo , bagaimana bisa kau tidak tertarik kepada Minho sunbae. Ayolah , ini kesempatanmu untuk mendapatkan pacar Seohye-ya” ujar Sora , teman sebangku yang sangat cerewet. Di sekolah , aku dan Taemin memang sepakat agar merahasiakan hubungan Taemin, dengan alasan “Tidak ingin membuat fans dari kedua belah pihak kecewa” hahahaha

“Aku sedang ingin fokus ke sekolahan, lagi pula ibuku melarangku memiliki pacar” ujarku beralasan

“Mwo ? Aish , sayang sekali. Padahal Minho Sunbae adalah namja populer kedua setelah Lee Taemin di sekolah ini, ngomong-ngomong soal Lee Taemin, apa kau lihat cincin yang ia pakai ? apakah ia sudah bertunangan ?” ujar Sora , aku sedikit terkesiap mendengarnya , namun aku langsung pura-pura tidak perduli

***

“Seohye-ya” ku tolehkan pandanganku ke arah belakang ketika aku sedang berjalan di koridor

“Minho-ssi” batinku

“Apa malam nanti kau ada acara ?” tanya langsung to the point

“Hem , sepertinya tidak, wae ?” kini aku yang balik bertanya , kulihat sekeliling sepertinya sedang berbisik-bisik membicarakan kami

“Bisakah kau pergi bersamaku nanti malam ? kebetulan aku mempunyai 2 tiket bioskop , aku bermaksud ingin mengajakmu” ujarnya yang terlihat bersemangat

Aku tersenyum kecut , aigooo , bagaimana cara aku menolaknya

“Euum Minho-ssi..”

“Panggil Minho saja , itu terlalu formal Seohye-ya” potong Minho , anak kapten basket yang memiliki tubuh yang ideal dan juga tampan

“Mian , sepertinya ibuku akan membunuhku jika aku keluar malam hari” ujarku sedikit memasang wajah pura-pura sedih

“Ah.. jinjjayo ? Aiish, padahal kupikir kau bisa, yasudah lain kali saja”

YES..!!

***

Pulang Sekolah….

Aku langsung berjalan secepat mungkin ke persimpangan jalan (tempat dimana aku dan Taemin selalu  bertemu untuk pulang bersama), Sepanjang jalan aku tidak berhenti mengoceh dengan tambahan jam yang di berikan oleh Han Songsaengnim

“Taemin-ah” panggilku ketika melihat seorang namja yang sedang bersandar di  tiang listrik (itu biasa ia lakukan jika menungguku)

“Apa kau sudah lama menunggu, mian Han songsaengnim…”

“Arrasso. Aku mengerti, kajja kita pulang” ujarnya sambil mengacak rambutku lalu menggandeng tanganku untuk pulang

Aku sedikit bergelayut manja di lengannya, ia hanya tersenyum melihat tingkahku.  kenapa akhir-akhir ini aku mulai merasakan ada yang ‘lain’ jika bersama Taemin, mungkin aku harus olahraga jantung agar tidak terlalu cepat berdetak jika di dekatnya

***

Ketika sampai di rumah , yang kami dapati hanya rumah yang kosong (bukan kosong barang , tapi tidak ada orang). Ku lihat ada secarik kertas di atas meja ruang tamu, ku ambil lalu akupun membacanya

“Umma dan Appa ke Busan selama 2 minggu, tolong jaga rumah”

Aku menghela nafas lalu memandang Taemin yang datang dari arah dapur dan masih berpakain seragam sekolah (kami memang serumah).

“Mereka ke Busan” ujarku singkat lalu duduk di sofa ruang tengah

“Jinjayo? Mungkin mereka ada urusan” ujar Taemin kemudian ikut duduk di sofa, lebih tepatnya di sampingku

“Seohye-ya…” panggil Taemin tiba-tiba

“Wae?” balasku sambil menatapnya

“Aku mendengar gosipmu dengan Minho” ujarnya pelan dan lirih di telingaku

“Kau mempercayainya ?”

“Ani , hanya saja.. Aku tidak suka mendengarnya. Kau itu tunanganku” ujar Taemin sambil mengelus pelan rambutku

“Arrayo , kau tenang saja , aku tidak ada hubungan apapun dengannya. Oh iya , apa hari ini ada yeoja yang menyatakan cintanya lagi kepadamu ?” tanyaku mengintrograsi. Ia tersenyum lalu menggeleng

Ya.. beginilah kami, kami memang tidak suka jika ada yang mendekati salah satu di antara aku dan Taemin. Cemburu? tidak.. mungkin bisa di bilang ini hanya cara supaya aku dan Taemin tidak tertarik dengan namja atau yeoja lain.  Taemin tidak boleh di dekati oleh yeoja lain , POKOKNYA TIDAK BOLEH !!

***

Mysteri mysteri molla molla

‘Aissh…” aku menggerutu kecil ketika mendengar deringan hapeku , kenapa ia akhir-akhir ini sering menelfonku

Apa aku harus mematikan handphone ku agar ia berhenti menelfon ? Tidak tidak tidak , apa lagi alasan yang harus ku buat nanti jika aku bertemu dengannya ? handphoneku mati karena habis batrai ? ayolaah , alasan itu sudah aku pakai berkali kali…

Kleek…

Kutolehkan pandanganku ke arah pintu , kulihat Taemin datang sambil membawa kotak tipis yang berbentuk kotak yang bertulisan..

“PIZZA” pekik ku senang

Taemin terkekeh kecil lalu memasuki kamarku dan duduk lesehan di bawah dekat tempat tidurku

Selama 15 menit kami menyantap pizza itu, dan selama 15 menit kami tertawa dan bercanda, ya sekali-sekali Taemin menggelitikku

Sekarang pizza yang tersisa hanya ada 3 potong lagi , aku sudah kenyang mengingat tadi aku sudah memakannya 4 potong  sementara Taemin hanya memakannya satu potong , itupun ¼ pizza sudah ia suapkan kemulutku

“Huaa , aku sudah kenyang” ujarku sambil memeluk boneka keroro yang ku ambil dari samping tempat tidur

“Kau sudah memakan 4 potong besar. Untuk standar wanita kurus sepertimu, itu terlalu banyak” ujar Taemin mengejek kemudian memencet hidungku

Aku hanya memajukan bibirku , ia terkekeh pelan melihat ekspresiku. Aku sedikit terpana dengan wajahnya saat tersenyum , benar-benar tampan.

“Aku tampan bukan ?” ujarnya yang langsung membuatku tersadar, aku menepuk pelan lengannya

“Aigoo , kenapa kau memukulku?” ia mengeluh sambil menggosok pelan lengannya yang kupukul tadi

“mehrong..” aku menleletkan lidahku

“Dasar..” ia mengacak puncak kepalaku  dan menggelitikku, aku hanya tertawa geli dan membalasnya. Sampai-sampai aku lelah dan menyuruhnya berhenti, aku perlu bernafas dengan teratur karna paru-paru ku rasanya di himpit karna terlalu banyak tertawa

“Kau selalu memakai cincinmu kesekolah ?” tanyaku sambil melihat jarinya dengan cincin yang melingkar di sana

“Ne , kau tidak memakainya ?” ia balik bertanya sambil melihat jari-jariku yang kosong tidak ada cincin pertunangan kami

“Aku selalu memakainya , hanya saja aku mengalungkannya di leherku” ujarku memperlihatkan cincin pertunangan kami yang bergantung manis di kalung ku.

“Sepertinya kau terlalu sering melihat drama , meletakan cincin pertunangan di kalung dengan 2 alasan ,yang pertama agar dekat dengan hati kita dan alasan paling logis yang kedua , agar orang tidak curiga kalau kau tunanganku” kini Taemin berbicara dengan memandangku sedikit… eum marah ?? Entahlah, tapi aku melihat rasa tidak suka di raut wajahnya

“Jujur saja , aku merasakan hal yang lain jika di dekatmu , apa itu artinya aku sudah mulai menyukaimu ?” tanya Taemin sambil menatap mataku lengkat

Sementara aku hanya membeku melihat ia menatapku , apa Taemin juga merasakan yang kurasakan akhir-akhir ini ? Ayolah.. jantung berdegup kencang , perasaan senang yang berlebihan , tidak suka melihatnya dengan wanita lain , selalu berpendapat ia tampan bagaimanapun kondisinya ? apa itu cinta ?

Tiba-tiba saja Taemin mendekatkan wajahnya ke arah wajahku , sehingga memperkecil jarak di antara kami. Hidung ku mulai menyentuh hidungnya , aku bisa merasakan deru nafasnya. Sedetik kemudian bibirku bagian depan sudah sedikit mengenai bibirnya , namun aku segera melepasnya dan mendorong tubuhnya pelan.

“Kurasa kau hanya mulai menyukaiku , tidak mencintaiku” ujarku sambil tersenyum tipis dan mengusap lembut rambut coklatnya , ia hanya menatap wajahku dan menghela nafas berat , entahlah apa yang ia pikirkan sekarang.

Ia berdehem sebentar dan mengamit tanganku yang sedang mengelus rambutnya.

“Ku rasa aku perlu istirahat , sekarang sudah jam 10 malam. Kau harus tidur” ujarnya lalu segera berdiri dari posisinya yang sedang duduk di lantai , begitupun denganku. Aku mengantarnya ke pintu keluar pintu kamar. Kalau saja boleh , aku ingin bersamanya setiap saat.

Tanganku terus sajamengamit tangannya , seakan tidak mau ia pergi. Namun ini sudah malam , kurasa ia juga ia juga perlu istirahat

“Kalau Minho menghubungimu , jangan di angkat , aku tidak mau pendengaran tunanganku rusak hanya karna di telfon olehnya setiap hari. Ara ?” ujar Taemin sambil mengusap rambutku lembut

“Ne , ageseumnida “ ujarku sambil memberi tanda hormat ke arahnya , ia tersenyum tipis.

“Nae gumgwo (Mimpikan aku/Sweet dream)” ujar Taemin

“Ne…” aku tersenyum sambil melihatnya pergi , dan tidak lupa ia membalikkan badannya dan melambaikan tangannya ke arahku sebelum ia masuk ke kamarnya yang berjarak 4 meter dari kamarku

***

Aku mengerjapkan mataku , ah kepalaku pusing sekali… Kulihat jam sudah puku 07.30 , ini masih pagi dan sekolah akan di mulai satu setengah jam lagi. Kepalaku berdenyut , aigoo.. pasti gara-gara aku tidak bisa tidur semalam.

Aku menutup seluruh tubuhku dengan selimut tebal , badanku rasanya meriang. Apa aku ijin tidak sekolah saja hari ini ? tapi hari ini ada ulangan matematika , aku tidak mungkin meninggalkannya…

15 menit kemudian , aku mendengar seseorang mengetuk pintu kamarku

“Kau masih tidur ?” kini aku melihat Taemin mengintip dari celah pintu dan langsung membuka pintu lebar ketika melihatku terbaring di tempat tidur

“Kau belum mandi ?” tanya nya lalu duduk di samping tempat tidurku

“Sebentar lagi , kepalaku rasanya pusing sekali Taemin-ah” ujarku sambil menutup wajahku dengan selimut

Taemin membuka selimut yang menutupi wajahku dan memandangku  cemas , ia memeriksa keningku dengan punggung tangannya

“Badanmu panas , sepertinya kau tidak perlu sekolah dulu hari ini” ujar Taemin lalu membetulkan selimutku

“Andwae , hari ini aku ada ulangan matematika , aku harus ke sekolah”

Kulihat taemin menghela nafas dan terlihat berpikir. Kurasa ia sedang menimbang-nimbang perkataanku tadi , ia memandangku sebentar kemudian mengelus rambutku

“Ara , sebaiknya kau bersiap sekarang. Jika nanti kau sudah selesai ulangan , kau langsung ke UKS atau kau ijin pulang saja” kini ia mengenggam tanganku

“Ne~”

***

Sesampainya di sekolah (dengan menggunakan jaket) , aku langsung menuju ke kelas untuk segera menyandarkan kepalaku di atas meja. Tadi Taemin sudah mengajak ku untuk pergi ke sekolah bersama dan mengantarku sampai di kelas karna melihat kondisiku yang lemah , namun aku tidak mau menjadi bahan pembicaraan murid-murid lainnya. Dengan sedikit terpaksa , ia menyuruhku untuk jalan terlebih dahulu ketika kami sampai di persimpangan menuju ke sekolah. Sementara Taemin menjaga jarak sepanjang 10 meter dariku.

“Gwenchanayo ?” aku melihat Sora yang menatapku cemas , aku hanya tersenyum ke arahnya

“Aigo , Seohye-ya. Kenapa wajahmu pucat ? kau sakit ?” ia memeriksa suhu tubuhku

“Aku sebenarnya tidak ingin sekolah hari ini , tapi karna hari ini kita ada ulangan matematika , aku harus pergi. Kau tau kan kwon songsaengnim seperti apa” jawabku lemah

“Ya sudahlah , nanti setelah jam pelajaran pertama dan tentunya selesai ulangan matematika. Aku akan mengantarmu ke UKS” ujar Sora tersenyum ke arah ku , aku hanya mengangguk mengiyakan

***

“Bagaimana ulangan matematikamu tadi ?” tanya Sora begitu pelajaran Kwon Songsaengnim selesai

“Aku tidak begitu yakin dengan jawabanku , tapi minimal aku tidak mendapat nilai nol karna pelajaran Kwon saem tidak mengadakan remedial, itu alasannya” jawabku sambil tersenyum lemah

“Kajja kita ke UKS sekarang” ajak Sora lalu membimbingku menuju UKS

Sepanjang perjalanan di koridor sekolah , aku terus saja memegang kepalaku. Rasa pusingnya sedikit menganggu kosentrasiku berjalan , sampai-sampai aku hampir terjatuh beberapa kali tadi.

“Seohye-ya’ kudengar suara namja memanggilku

“Minho ?” lirihku pelan

“Gwenchana ? apa kau sakit ?” tanyanya cemas sambil memeriksa suhu tubuhku

“Seperti yang kau lihat” ujarku berusaha tersenyum

“Aigo , pantas saja kau tidak mengangkat telfon ku semalam. Ternyata kau sedang demam , maaf jika aku mengganggumu semalam” ujarnya merasa bersalah

“Gwenchana”

“Minho-si , apa kami boleh pergi sekarang ?” tanya Sora yang sepertinya sudah lelah menyanggah berat badanku , hahaha terima kasih sahabatku

“Eum boleh aku ikut ?”

EH?
***

Aku menyelimuti tubuhku dengan selimut di ruang UKS , aigoo.. badanku rasanya mau hancur. Di tambah lagi pinggangku rasanya ngilu.

“Kau istirahat ya , aku harus kembali ke kelas” pamit Minho

“Aku juga harus kembali ke kelas Seohye , kau cepat sembuh” kini Sora memeluk ku , aku membalas pelukannya

“Ya sudah , aku pamit. Annyeong” ujar Minho mengelus pelan pipiku lalu rambutku dan pergi sambil melambaikan tangannya di ikuti Sora dari belakang

Huuft , semoga saja Taemin tidak melihatnya

Aku menggeliat pelan dan memejamkan mataku. Kurasa aku bisa tidur sebentar di sini.

“Aigoo”

Aku langsung membuka mataku , suara siapa itu. Mataku tertuju ke tempat tidur di sebelah yang di tutupi tirai. Apa ada hantu ? atau jangan-jangan ada yang sakit ? kurasa yang yang kedua lebih logis

“Annyeong” tiba-tiba keluar sebuah kepala dari balik tirai

Omo.. aku langsung terlonjak ketika melihat Taemin mengeluarkan kepalanya dari balik tirai. Aku memegang dadaku , aigoo. Bayangkan saja di tempat sesepi ini , lalu kau melihat kepala orang lain muncul di balik tirai , itu akan sedikit menakutkan.

“Kau menganggetkanku” ujarku memajukan bibirku , ia tertawa lalu berjalan ke arah kursi di samping tempat tidur UKS yang sedang aku tempati

“Aku mengkhawatirkanmu” ujarnya sambil mengelus rambutku

“Kau sedang apa di sini ? kau tidak mengikuti perlajaran di kelas ?” tanyaku heran

“Aku tadi pura-pura sakit pada saat jam pelajaran pertama , jadinya aku di perbolehkan ke UKS. Aku tau , pasti kau akan kesini nantinya. Dan ternyata benarkan , walaupun kau harus di antar oleh Minho” ujar Taemin tersenyum , namun ketika menyebut nama “Minho” senyumnya sedikit memudar

“Mian , aku tidak enak jika menolaknya untuk mengantarku” ujarku menundukkan kepala

“Gwenchana , apa kepalamu masih pusing ?” tanyanya sambil mengelus pelan kepala dan sedikit memijatnya

“Ne , cokeumyo” ujarku tersenyum

“Istirahatlah , aku akan menjagamu” ucapnya lalu memegang tanganku , aku tersenyum dan sebentar kemudian aku terlelap dalam tidurku

***

TAEMIN POV

Aku sudah menunggu Seohye dari jam pelajaran pertama , aku sengaja memilih tempat tidur UKS yang berada di dekat dinding yang di lapisi tirai. Alasannya tidak rumit _supaya Seohye tidak tau aku disini_

Klek…

Aku mendengar pintu UKS terbuka , dari bayangan di balik tirai. Bisa kulihat seorang yeoja yang berjalan lemah –dan kuyakin itu Seohye- di papah oleh seorang namja dan di ikuti oleh seorang yeoja di belakangnya.

Aku ingin mengintip , tapi aku takut ketahuan. Aku mendengar suara berat Minho, oh jadi yang mengantarnya Minho.

“Kau istirahat ya , aku harus kembali ke kelas” kudengar suara Minho dari balik tirai

“Aku juga harus kembali ke kelas Seohye , kau cepat sembuh” kini aku mendengar suara yeoja , mungkin itu Sora sahabat Seohye

Aku membuka sedikit celah tirai dan kulihat Minho mengelus pelan pipi Seohye lalu kemudian mengelus rambutnya

DAMN !! Apa-apaan itu , seenaknya saja dia menyentuh tunanganku !!

Aku kembali menutup celah tirai dan memandang geram kearah lantai. Aku meninju kasur , dan sialnya malah terkena pinggiran tempat tidur

“Aigoo”

Aku mendengar tempat tidur berdecit dari balik tirai , ku rasa Seohye terkejut mendengar suaraku. Sudah terlanjur ketahuan ya sudah.. Aku langsung membuka tirai dan menampakan wajahku.. kulihat ia terlonjak kaget , kekeke. Wajahnya lucu sekali.

***

Sudah satu jam aku menemaninya , aku terus saja menggenggam tangannya yang panas. Kupandangi seorang yeoja yang akan menjadi istriku nantinya. Wajahnya begitu damai ketika tertidur, entah kenapa aku merasa nyaman di dekatnya. Apa aku sudah mencintainya sekarang ? Walaupun iya , kurasa dia tidak mencintaiku , buktinya ia menolak ciumanku semalam.

“Uunngggh” ia melenguh sebentar lalu kemudian membuka matanya

“Sudah selesai tidurnya tuan putri ? sebaiknya aku mengantarmu pulang sekarang” ujarku kepadanya , ia hanya tersenyum kemudian mengangguk

Aku segera menelfon supir pribadi keluarga Seohye untuk menjemputnya , dan tentunya aku akan ikut. Aku juga sedang tidak berniat untuk belajar hari ini mengingat kondisinya yang lemah.

***

AUTHOR POV

1 Minggu kemudian

“Taemin-ah” Taemin langsung mengalihkan pandangan ke arah yeoja yang sembari tersenyum sambil berjalan ke arahnya , ia langsung duduk di sofa yang sedang Taemin duduki

“Wae?” tanya Taemin ketika Seohye sudah duduk di sampingku

“Ani , hanya ingin menyapamu saja” ujarnya sembari meleletkan lidahnya , Taemin hanya tertawa melihat tingkah Seohye lalu kembali fokus ke arah layar laptop yang dari tadi ia mainkan

Seohye memajukan bibirnya ketika melihat Taemin lebih fokus ke laptop dari pada dirinya yang sedang duduk manis di samping Taemin. Tiba-tiba saja ia merasakan tenggorokannya terasa kering , tanpa membuang waktu ia menuju kulkas dan mencari minuman di sana.

Seohye mengerucutkan bibirnya ketika tidak mendapati minuman soda di sana , yang ada hanya air putih dan beberapa buah-buahan. Namun ekor matanya melihat botol yang berisikan air putih , ia tersenyum dan mengira minuman itu adalah minuman soda favoritnya. Tanpa menanyakannya terlebih dahulu kepada Taemin , ia meneguk habis minuman itu

“Aiish , rasanya aneh” ujar Seohye sambil meletakan botol yang kosong itu kembali ketempat asalnya

Seohye merasa kepala menjadi sedikit berat dan berjalan ke arah Taemin yang masih berkutat dengan layar laptopnya.

Taemin yang melihat kejanggalan ketika melihat Seohye terduduk sambil memijat kepalanya. Ia mengenduskan hidungnya mencoba mengingat bau apa itu. Tiba-tiba mata membulat , SOJU ?

Taemin mendecak kesal , ia meninggalkan pekerjaannya dan mulai menghampiri Seohye yang kehilangan kesadarannya. Ia segera menggendong Seohye ke kamarnya.

“Aiish” Taemin mengumpat kesal melihat Seohye yang terbaring , namun ia tersadar karena mengingat kemarin menyimpan sebotol soju di kulkas untuk melakukan praktek kimia dengan teman-temannya. Tapi sekarang malah di minum oleh tunangannya. Aigoo ? ottoke ? jerit taemin dalam hati

Taemin menyelimuti tubuh Seohye ,dan kemudian berniat ia meninggalkan Seohye yang sepertinya sudah terlelap. Namun langkahnya terhenti ketika tangannya di sentuh oleh seseorang.

Taemin memutar badannya dan melihat Seohye dengan tangan yang terjulur menahan tangannya. Seohye membuka matanya dan memandang Taemin , ia tersenyum pelan dan terbatuk-batuk sebentar.

Tiba-tiba saja Seohye menarik Taemin ,sehingga Taemin jatuh menindihnya. Taemin sedikit kaget dan jantungnya mulai berdetak tak karuan , namun ia berusaha tenang. Namu sekarang ,Taemin merasakan dua donjolan di dadanya , ia melihat sebentar ke bawah dan..

BLUSH,,

Wajahnya memerah melihat apa yang sedang menyatu dengan dadanya, namun ketika ia sedang sibuk dengan pikiran , tiba-tiba saja…

CHU~

Seohye mengecup bibir Taemin membuat Taemin kembali membulatkan matanya. Seohye melumat bibirnya , sehingga membuat Taemin terhanyut dan kini ia membalas lumatan bibir Seohye. Seohye membuka mulutnya dan memberi jalan untuk lidah Taemin masuk ke dalam mulutnya , selama 5 menit mereka berciuman panas , yang ada hanya bunyi decakan antar dua bibir yang menyatu.

“eeemhhh…ck..”

Tiba-tiba Taemin merasakan sesuatu yang menjalar di bagian bawah tubuhnya. Ia membulatkan matanya ketika menyadari tangan Seohye yang bermain di sana..

Taemin sudah mulai berkeringat dingin , namun apa daya ia juga lelaki yang mempunyai nafsu. Dan akhirnya merekapun melakukan hubungan sex sepanjang malam.

***

Paginya…

Seorang wanita berjalan mengendap-ngendap memasuki rumah yang besar tersebut. Ia melihat sebuah kamar yang terbuka , dengan rasa penasaran yang cukup tinggi. Pelahan ia masuk ke kamar tersebut bermaksud memberikan kejutan atas kedatangana dan akhirnya…

“OMO ?” ujarnya shock ketika melihat Taemin dan Seohye yang terbaring tanpa busana dalam posisi berpelukan

TBC

Annyeong yorobeuun , akhirnya saya kembali comeback dengan FF yang terbaru , tentang FF SMF yang NC nya masih belum di publish , hehehe Mian.

Trus lanjutan LOVE STORY PART 3 juga belum T.T

Aku terlalu sibuk semenjak menjadi ketua OSIS di sekolah aku , banyak tanggung jawab yang harus di tanggung dan perkerjaan yang menumpuk. Kalian bisa maklum kan ?

Baiklah , mungkin kata “Maaf” tidak bisa menutupi kesalahan saya saja. Jadi saya hanya minta doa saja , semoga FF ini dan FF LOVE STORY bisa berjalan lancar. AMIN

YUHUU….

PUPUH IS BACK….